Fathi Yazid Attamimi
14 Oktober 2015
Kemarin malam pada
senja berdarah
Dalam parit yang memisahkan dengan Nushairiah
Diantara peluru berterbangan
Serta proyektil bom yang menyambar
Dalam parit yang memisahkan dengan Nushairiah
Diantara peluru berterbangan
Serta proyektil bom yang menyambar
Abi memimpikanmu nak
Engkau anakku, Datang
turut berperang
Sosokmu tinggi besar
Tampan dan garang
Sosokmu tinggi besar
Tampan dan garang
Kedatanganmu diiringi
serombongan pejuang serta pahlawan
Kata mereka, Engkau pemimpin pemuda akhir zaman
Kata mereka, Engkau pemimpin pemuda akhir zaman
Lalu Abi memelukmu
dengan kerinduan menyesakkan
Rindu sederhana dari seorang ayah pada anaknya
Yang kini jadi panglima
Rindu sederhana dari seorang ayah pada anaknya
Yang kini jadi panglima
Abi bukan terbaik dari
seluruh manusia
Bahkan mungkin terburuk dari semuanya
Tapi abi berusaha mengajarimu tanpa bicara
Tanpa harus berbusa-busa berteori segala rupa
Bahkan mungkin terburuk dari semuanya
Tapi abi berusaha mengajarimu tanpa bicara
Tanpa harus berbusa-busa berteori segala rupa
Sebentar lagi tiba
saatmu melepas kuda-kuda perang yang ditambatkan
Menungganginya ke medan laga
Kehilangan teman dan saudara
Demi menegakkan panji agama kita
Menungganginya ke medan laga
Kehilangan teman dan saudara
Demi menegakkan panji agama kita
Waktumu mungkin
sebentar lagi
Maka jadilah beriman juga perkasa
Dan insyaAllah nanti kita akan berkuda bersama
Menerjang halang rintang
Maka jadilah beriman juga perkasa
Dan insyaAllah nanti kita akan berkuda bersama
Menerjang halang rintang
Disampingmu sebagai ayah yang bangga sekaligus prajurit yang setia
Kemudian bila engkau
bertanya dimana Abi
Ketahuilah nak
Abi bersama para pejuang
Dan selalu merindukanmu
Ketahuilah nak
Abi bersama para pejuang
Dan selalu merindukanmu
0 Response to "Untuk Anakku"
Posting Komentar