Bismillah...
Pada Kesempatan ini Goresan Tinta Mujahid kembali menghadirkan kehadapan anda sebuah tulisan Ustadz Fathi Yazid At tamimi. Sebuah tulisan yang akan membuat mata kita menangis dibuatnya. Dan yang pasti menginspirasi kita semua dalam mendidik anak-anak kita untuk loyal terhadap agama sehingga siap berjuang mengorbankan apapun demi agama. Baik, tidak perlu berlama-lama langsung saja kita simak ulasannya berikut ini...
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
9 Oktober 2015
EDISI KANGEN ANAK
Semalam, Saya tidur
cepat, Jam 20:15 (maghrib jam 19:30). Fisik dan mental rasanya nyungsep ke
jurang kelelahan yang dalam. Pertempuran selama 13 jam kemarin rupanya bikin
kaget rohani dan jasmani saya. Biasanya kalo nebeng mujahidin ke medan perang,
Durasi baku tembak dan ledakan paling lama cuma 4 jam, Setelah itu Nushairiah
dipukul mundur dan mujahidin Allah beri kemenangan.
Tapi kemarin agak
beda. Medan perang yang berada di ketinggian gunung dengan kadar oksigen yang
lebih tipis dibanding daerah perkotaan cukup menyiksa napas aki-aki yang
ngakunya masih muda ini. Ditambah perut gendut yang penuh lemak bergelantungan
seksi, Makin menyulitkan pergerakan saya pontang-panting lari kesana kemari
mengambil video dan foto. Tantangan semakin berat ketika ternyata di atas sana
ga ada satupun bangunan untuk berlindung, Semuanya gunung atau tanah bebatuan.
Setiap ada bunyi tembakan altileri berat atau roket MiG saya cuma bisa pasrah.
"Mungkin ini terakhir kali saya bisa melihat dunia".
Kejadian yang paling
menegangkan kemarin selain helikopter Rusia yang lewat diatas kepala, Adalah
ketika bom dari pesawat MiG mendarat dan meledak ga sampai 10 meter di belakang
! AlhamdulIllah ke 4 bom sialan itu jatuh di bagian tanah yang agak turun
kebawah, Jadi efek ledakan dan serpihan bajanya ga sampai mengenai saya dan
beberapa orang lainnya disitu. Baru tidur 2 jam,
Pukul 22:30 saya terbangun oleh ledakan keras yang mengguncang kamar darurat di
frontline ini. Bumi macam terbalik ! Sekejap kami kira sebiji mortir kaliber
besar yang menghantam.
Tapi sekejap kemudian
terdengar deru mesin jet Sukhoi yang dengan nekatnya terbang rendah pada
pekatnya malam di negeri yang gelap gulita. Sukhoi kurang ajar itu semalam
menghantam bangunan di depan kami, Menjungkir balikkan sebuah mobil ambulan,
Membuat ambles bangunan tersebut beberapa meter kebawah tanah !
AlhamdulIllah ga ada
korban baik luka maupun syahid. Cuma akibatnya saya akhirnya begadang dari jam
22:30 itu sampai habis subuh, Bersiaga kalau-kalau ada serangan lagi, Atau ada
korban yang jatuh di tengah pertempuran malam Jabal Akrad yang mengerikan
Waktu tidur habis
subuh, Saya merasa macam bayi di pelukan ibu saking nyenyaknya tidur. Tapi
mujahidin bilang saya kebluk grin emoticon , Sampai ga
dengar sengitnya baku tembak yang terus berlanjut sejak 29 jam lalu.
AlhamdulIllah saya
masih hidup, Dan semoga kalau memang baik bagi ummat Islam Allah takdirkan saya
terus hidup. Tapi saya siap atas segala resiko yang terjadi. Termasuk
meninggalkan anak saya yang selalu saya rindukan dan pandangi fotonya ini
"Cepat besar nak,
Teruskan perjuangan membantu ummat Islam ini"
JazakumUllah khairal
jaza atas segala perhatian, Dukungan, Doa dan dana yang antum berikan pada
muslim Suriah. Perjalanan masih panjang, Semoga kita semua Allah beri
keikhlasan dan kesabaran agar sukses di dunia dan akhirat kelak
Jangan lupa, Terus
bantu muslim Suriah melalui rekening berikut ini. InsyaAllah sebentar lagi saya
kembali naik ke atas, Coba mendekatkan antum dengan perjuangan saudara antum
Suriah !
0 Response to "Kangen Anak"
Posting Komentar