Fathi Yazid Attamimi
5 September 2015
Tidak semua orang mau dan berani masuk dan hidup di negeri yang sedang dilanda perang apalagi dalam jangka waktu yang lama dan rela meninggalkan keluarga tercinta. Maka hanya mereka yang sudah faham akan hakikat hidup yang sebenarnya, susahnya hidup dimedan perang adalah kemudahan kelak di hari penghisaban, getirnya hidup dalam penderitaan di medan perang adalah kelapangan kelak di padang mahsyar, sedih berpisah dgn keluarga adalah senyuman dan tawa kelak disurganya. Inilah orangnya Ustadz Fathi Yazid Attamimi dengan semangat yang terlukis jelas dari setiap goresan tintanya, telah mempertaruhkan hidupnya demi jihad, rela meninggalkan istri dan anaknya demi jihad. Membaca setiap kisah kesehariannya dari negeri jihad akan menyadarkan kita akan arti hidup yang sesunguhnya. Apa cerita berikutnya dari tanah Syam?
Inilah Cerita Hari Ini...
Markas Misi Medis Suriah sekaligus bagian basement sebuah masjid, Sehabis kena roket MiG
Terjadi pada era tim Bravo cak Ihsanul Faruqi
Ketika kejadian, Syaikh Abu Husam terpental kena hempasan angin dari ledakan, Dan beberapa jama'ah terluka terkena pecahan roket. Waktu itu cak Ihsan juga berada di lokasi
Kejadiannya persis sebelum shalat jum'at dimana jama'ah sebagiannya telah berkumpul
Sejak kejadian tersebut, Kami tetap shalat disitu, Sampai jumat kemarin pun saya masih shalat disitu
Dan heli serta MiG sampai kemarin masih setia berputar-putar diatas menara masjid. Beberapa kali masjid ditembak tapi alhamdulIllah luput.Terbaru jum'at kemarin ba'da maghrib, Sebuah mortir menghantam jalan kecil depan masjid
Ledakannya yang didahului desingan panjang masih teringat di otak saya sampai sekarang !
Daan...
Malam ini
Diantara desing peluru yang sedari tadi menyambar-nyambar mencari kepala untuk dibuat luka
Diantara parit dan batu yang ditumbuhi cerita
Dalam mata-mata para murabithin yang semalaman berjaga
Aku nyatakan cinta
Padamu
Pada ibu dari anakku
Pada wanita yang berusaha keras mencintaiku
Yang meski mulanya tak mencintaiku
Tapi terus berharap suatu saat nanti bisa mencintaiku
Kini
Setelah engkau mencintaiku
Kembali aku nyatakan cinta padamu
Masih seperti hari pertama kita jumpa di selasar ruang tamu
Aku mencintaimu yang membuatku mencintai Allah Tuhanku
Yang melepasku ke medan juang dengan cinta
Yang tahu bahwa dengan begitu kau telah mencintaiku sekaligus mencintai Allah Tuhanku dan Tuhanmu
Cinta kita memang sederhana tapi rumit
Dan cinta kita rumit tapi sederhana
Ada persekutuan yang kita teguhkan diatas kepala
Untuk mencintai Tuhan kita diatas segala
Maka berbahagialah aku yang mencintaimu
Dan dicintaimu Ummu Quraisy
Ikuti terus perkembangan terkini dari Suriah lewat Relawan jurnalis dari MMS Ustadz Fathi Yazid At tamimi di Goresan Tinta Mujahid
5 September 2015
Tidak semua orang mau dan berani masuk dan hidup di negeri yang sedang dilanda perang apalagi dalam jangka waktu yang lama dan rela meninggalkan keluarga tercinta. Maka hanya mereka yang sudah faham akan hakikat hidup yang sebenarnya, susahnya hidup dimedan perang adalah kemudahan kelak di hari penghisaban, getirnya hidup dalam penderitaan di medan perang adalah kelapangan kelak di padang mahsyar, sedih berpisah dgn keluarga adalah senyuman dan tawa kelak disurganya. Inilah orangnya Ustadz Fathi Yazid Attamimi dengan semangat yang terlukis jelas dari setiap goresan tintanya, telah mempertaruhkan hidupnya demi jihad, rela meninggalkan istri dan anaknya demi jihad. Membaca setiap kisah kesehariannya dari negeri jihad akan menyadarkan kita akan arti hidup yang sesunguhnya. Apa cerita berikutnya dari tanah Syam?
Inilah Cerita Hari Ini...
Markas Misi Medis Suriah sekaligus bagian basement sebuah masjid, Sehabis kena roket MiG
Terjadi pada era tim Bravo cak Ihsanul Faruqi
Ketika kejadian, Syaikh Abu Husam terpental kena hempasan angin dari ledakan, Dan beberapa jama'ah terluka terkena pecahan roket. Waktu itu cak Ihsan juga berada di lokasi
Kejadiannya persis sebelum shalat jum'at dimana jama'ah sebagiannya telah berkumpul
Sejak kejadian tersebut, Kami tetap shalat disitu, Sampai jumat kemarin pun saya masih shalat disitu
Dan heli serta MiG sampai kemarin masih setia berputar-putar diatas menara masjid. Beberapa kali masjid ditembak tapi alhamdulIllah luput.Terbaru jum'at kemarin ba'da maghrib, Sebuah mortir menghantam jalan kecil depan masjid
Ledakannya yang didahului desingan panjang masih teringat di otak saya sampai sekarang !
Daan...
Malam ini
Diantara desing peluru yang sedari tadi menyambar-nyambar mencari kepala untuk dibuat luka
Diantara parit dan batu yang ditumbuhi cerita
Dalam mata-mata para murabithin yang semalaman berjaga
Aku nyatakan cinta
Padamu
Pada ibu dari anakku
Pada wanita yang berusaha keras mencintaiku
Yang meski mulanya tak mencintaiku
Tapi terus berharap suatu saat nanti bisa mencintaiku
Kini
Setelah engkau mencintaiku
Kembali aku nyatakan cinta padamu
Masih seperti hari pertama kita jumpa di selasar ruang tamu
Aku mencintaimu yang membuatku mencintai Allah Tuhanku
Yang melepasku ke medan juang dengan cinta
Yang tahu bahwa dengan begitu kau telah mencintaiku sekaligus mencintai Allah Tuhanku dan Tuhanmu
Cinta kita memang sederhana tapi rumit
Dan cinta kita rumit tapi sederhana
Ada persekutuan yang kita teguhkan diatas kepala
Untuk mencintai Tuhan kita diatas segala
Maka berbahagialah aku yang mencintaimu
Dan dicintaimu Ummu Quraisy
Ikuti terus perkembangan terkini dari Suriah lewat Relawan jurnalis dari MMS Ustadz Fathi Yazid At tamimi di Goresan Tinta Mujahid
0 Response to "Getaran Cinta Diantara Getaran Roket"
Posting Komentar